Kiersten Rich, Wanita Berpengaruh di Dunia Wisata

Senin, 18 September 2017 - 20:02 WIB
Kiersten Rich, Wanita Berpengaruh di Dunia Wisata
Kiersten Rich, Wanita Berpengaruh di Dunia Wisata
A A A
JAKARTA - Kiersten Rich meninggalkan pekerjaannya demi keinginan mencoba sesuatu yang baru. Tujuh tahun bepergian tanpa henti, kini dia disebut Forbes sebagai sosok berpengaruh nomor dua di dunia wisata.

Banyak orang bisa mengubah hobinya menjadi sebuah pekerjaan, bahkan bisnis menguntungkan. Namun, hanya segelintir yang akhirnya dinobatkan sebagai orang paling berpengaruh di seluruh dunia karena menjalankan hobinya itu.

Perempuan berusia 29 itu berpetualang ke banyak negara sejak usia 22 tahun. Rich sudah menyambangi enam benua dan sedikitnya 62 negara. Dia menyebut dirinya sebagai The Blonde Abroad, yang dipakai sebagai nama akun Instagramdan blognya.

Sebagai selebriti di Instagram, dia punya 445 ribu pengikut. Rich tumbuh dari latar belakang keluarga yang tidak pernah berwisata. Dia ingat betul masa kecilnya; sebuah mobil kemping Volkswagen, tenda petualangan di pantai barat, dan sang ayah yang tidak memiliki paspor. Semuanya hanya terjadi di halaman belakang rumahnya yang jauh dari hiruk-pikuk kota.

Perempuan kelahiran 1 Juni 1988 ini dibesarkan di perdesaan Temecula dengan luas tiga hektare, sebuah daratan kecil di sebelah utara San Diego, Amerika Serikat. Dia tumbuh besar bersama ayam, sepeda motor, dan kuda. Tidak ada tetangga terdekat.

Kiersten muda juga berbagi kamar dengan kakaknya sampai usia tujuh tahun. Saat masuk kuliah, Rich memutuskan mempelajari perencanaan keuangan di San Diego State University, dan bekerja di beberapa perusahaan sejak usia 18 tahun. Kariernya pun terus berkembang.

Dia pergi bekerja pukul 05.00 waktu setempat dan pulang pada malam hari. Semuanya berjalan normal seperti biasanya. Sampai pada suatu hari, ada pasangan asal Australia yang kebetulan menyewa satu apartemen bersama dirinya. Pasangan ini mengatakan jika Rich telah kehilangan tahun-tahun terbaik dalam hidupnya. Seolah pasangan ini menyindir Rich yang selalu bekerja keras dan lupa untuk bersenang-senang, seperti berjalan-jalan. Pada awalnya, Rich menentang gagasan untuk meninggalkan kariernya. Namun, dia juga tetap menyimpan rasa penasaran.

Akhirnya pada 2011 dia pun memutuskan untuk berhenti bekerja dan meninggalkan kariernya di perusahaan keuangan. Dia ingin mencoba sesuatu yang baru. Dia pun memulai perjalanan besar pertamanya, beberapa minggu setelah ulang tahunnya yang ke-22 tahun.

Dia pergi ke Australia, Selandia Baru, dan Asia Tenggara selama tiga bulan. Namun, Rich tetap merasakan banyak kegalauan pada awal-awal perjalanannya. Tiga tahun menghidupkan blognya dan saat dia menjalankan bisnisnya di jalur wisata yang tengah berkembang, dia menghadapi dilema. Apakah pilihan hidupnya sudah tepat? Apakah dirinya menyangkal kenyataan?

“Apakah saya gila karena mengejar ini? Akankah suatu saat nanti saya akan menyesal dan memarahi diri sendiri? ujarnya saat diwawancarai Forbes. Namun, di sisi lain, Rich tersadar jika keraguan yang dialaminya tidak berbeda dengan ketidakpastian yang dihadapi Rich di dunia nyata setiap hari.

Ketidakpastian yang secara rutin ditanganinya dengan mudah. Apa yang dialaminya saat ini hanya menampilkan dirinya dalam paket yang berbeda. Lantas enam tahun kemudian, Rich adalah salah satu tokoh perjalanan yang paling menonjol di internet.

Pada tahun ketujuh, namanya bertengger di posisi kedua dari daftar Top Influencers 2017 versi Forbes untuk kategori Travel, tepat di bawah posisi Brian Kelly. Pengikut akun media sosialnya banyak, dan dia telah memiliki pembaca setia melalui blognya.

Dia membuat perjalanan lebih mudah diakses oleh wanita. Teman-temannya yang tersebar di seluruh dunia menggambarkannya sebagai orang yang unik, suka bersenangsenang, dan sulit ditemui karena selalu bepergian dari satu tempat ke tempat lain.

“Saya tidak ingin diidolakan, tapi saya ingin menginspirasi orang,” kata Rich yang biasa disapa Kiki.

Sementara, Blog wisatanya, The Blonde Abroad, awalnya dibuat hanya untuk bersenangsenang dan sebagai cara komunikasi Rich dengan ibunya agar sang ibu tetap mengetahui jika dirinya masih hidup.

“Awalnya bukan keputusan bisnis. Lebih banyak buku harian dan lembar memo perjalanan saya,” katanya kepada Yahoo Travel.

Selama perjalanan backpacking-nya, dia mem-posting di blog setiap hari, terkadang hanya catatan kecil, dan di lain waktu lebih rinci tentang petualangannya.

“Saya menyadari jika saya menyukai proses bercerita dan jelas saya suka bepergian, jadi ketika kembali dari perjalanan itu, saya mulai mengeksplorasi gagasan untuk menjalankannya sebagai bisnis,” katanya.

Dia pun memulai blogging saat melakukan tur besarnya ke Australia, Selandia Baru, dan Asia Tenggara. Hingga saat ini, Rich diketahui telah mengunjungi Asia, Timur Tengah (Timteng), Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan lainnya. Bulan ini Rich tengah berada di Quebec, Kanada. Sementara pada November mendatang, dia dijadwalkan akan berada di Afrika.

Di dalam blognya, Rich menuliskan semua pengalaman dan tips saat berjalan-jalan. Termasuk tempat menginap, makanan, spot-spot terbaik yang bisa didatangi, berbagai perlengkapan, serta peralatan wisata seperti produk mode yang modis namun tetap nyaman digunakan untuk jalanjalan, hingga bujet. Semuanya dilengkapi foto dan video. Rich juga mengaku sangat menyukai bikini sehingga tak heran dia banyak memunculkan produk bikini yang unik dan berbeda.

Tak lupa juga kacamata penuh gaya, topi, dan lain-lainnya. Semua produk ini bisa dibeli secara daring, yang tampaknya juga memberi penghasilan untuknya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4917 seconds (0.1#10.140)